The Srokes Strikes Back! (google.com) |
Untuk sebuah band, bikin album itu nggak mudah. Prosesnya yang ngelibatin banyak pihak, dan nggak cuma hasil putar otak para personilnya doang, seringkali bikin sebuah album tak kunjung rilis. Belum lagi kalo para personilnya punya kesibukan masing-masing. Mulai dari solo karier, punya proyek lain di luar band, sampai profesi lain di luar bermusik.
Alhasil, para fans yang menunggu album itu kudu bermasturbasi dulu dengan karya-karya lama sang musisi idola. Begitulah nasib yang menimpa para fans band rebel asal New York, The Strokes. Butuh waktu hampir 5 tahun lamanya untuk menanti rilisan album terbaru mereka setelah album First Impression of Earth pada tahun 2006 terakhir muncul.
Mahakarya bertitel Angles ini akhirnya rilis pada 22 Maret lalu. Album yang berisi 10 track ini merupakan album dengan jarak waktu produksi terlama yang pernah dilalui Julian Cassablanca, dkk. Setelah akhirnya mereka memutuskan untuk bereuni kembali pada awal Juni 2010 lalu dan memulai penggarapan album ke-4 ini dari awal.
Proyek pribadi dan kesibukan masing masing personil nampaknya menjadi biang kerok molornya penggarapan Angles. The Strokes pun sebenarnya mulai menulis materi album ini pada awal 2009. Sang frontman, Julian Casablancas dan gitaris Nick Valensi, intens memulai segalanya sepanjang Januari hingga Februari 2009. Mereka mulai masuk studio dan sukses menyelesaikan sekitar tiga lagu ketika itu.
Namun yang terjadi, sebuah album Phrazes For The Young-lah yang justru muncul ke permukaan. Yup, album tersebut tak lain adalah album milik sang vokalis, Julian Cassblanca. Tak hanya itu, Julian pun dikabarkan membantu berbagai proyek musisi lain. Salah satunya dengan menjadi backing vocal single Sick, Sick, Sick milik Queen of The Stone Age.
Padatnya jadwal Julian turut diikuti kesibukan para personil lainnya. Seperti gitaris Albert Hammond yang sedang sibuk melakukan tur album ke-2nya ¿Cómo Te Llama? sepanjang tahun 2008 hingga 2009. Bassis Nikolai Fraiture yang serius menggarap album bersama Regina Spektor, dan tak ketinggalan Nick Valensi beserta drummer Fab Moretti yang menjadi session player di sana-sini.
Lantas, album yang direncanakan rilis tahun 2010 tersebut akhirnya sukses terabaikan. The Strokes yang tercatat terakhir melakukan live perform pada Oktober 2006 baru kembali bersatu di sebuah secret show di Dingwalls, London tanggal 9 Juni 2010 lalu. Dengan menggunakan nama Venison, Julian dkk pun segera mengobati kerinduan para fans dengan melakukan show-show berikutnya.
Lalu bagaimana dengan Angles? Tentu saja album itu pun langsung mendapat perhatian. Dengan berkumpulnya para punggawa-punggawa rebel tersebut pun pertanda positif album tersebut segera dirampungkan. Dengan format recording yang berbeda, The Strokes mencoba kembali menata materi-materi yang sempat terhenti selama hampir 2 tahun itu.
Yup, The Strokes benar-benar ingin keluar dari bayang-bayang Julian yang pada 3 album sebelumnya sangat mendominasi di setiap lagu. Solusinya, ke-empat personil ini merekam bagian instrument musik dari setiap lagu untuk kemudian dikirim kepada Julian yang melakukan proses recording di tempat yang berbeda.
Hasilnya, abracadabra! single Undercover of Darkness pun dilempar terlebih dahulu ke pasaran pada 9 Februari lalu. Bertepatan pada tanggal itu pula album ke-4 The Strokes ini dirilis free secara online di situs resmi mereka selama dua hari. Semoga benar-benar bisa menjadi pengobat rindu bagi siapa saja yang mencintai musik garage. (zaq/bs)