Beragam Racauan

Rabu, 30 Maret 2011

Angles, Sebuah Mahakarya yang Tertunda

The Srokes Strikes Back! (google.com)

Untuk sebuah band, bikin album itu nggak mudah. Prosesnya yang ngelibatin banyak pihak, dan nggak cuma hasil putar otak para personilnya doang, seringkali bikin sebuah album tak kunjung rilis. Belum lagi kalo para personilnya punya kesibukan masing-masing. Mulai dari solo karier, punya proyek lain di luar band, sampai profesi lain di luar bermusik.

Alhasil, para fans yang menunggu album itu kudu bermasturbasi dulu dengan karya-karya lama sang musisi idola. Begitulah nasib yang menimpa para fans band rebel asal New York, The Strokes. Butuh waktu hampir 5 tahun lamanya untuk menanti rilisan album terbaru mereka setelah album First Impression of Earth pada tahun 2006 terakhir muncul.

Mahakarya bertitel Angles ini akhirnya rilis pada 22 Maret lalu. Album yang berisi 10 track ini merupakan album dengan jarak waktu produksi terlama yang pernah dilalui Julian Cassablanca, dkk. Setelah akhirnya mereka memutuskan untuk bereuni kembali pada awal Juni 2010 lalu dan memulai penggarapan album ke-4 ini dari awal.

Proyek pribadi dan kesibukan masing masing personil nampaknya menjadi biang kerok molornya penggarapan Angles. The Strokes pun sebenarnya mulai menulis materi album ini pada awal 2009. Sang frontman, Julian Casablancas dan gitaris Nick Valensi, intens memulai segalanya sepanjang Januari hingga Februari 2009. Mereka mulai masuk studio dan sukses menyelesaikan sekitar tiga lagu ketika itu.

Namun yang terjadi, sebuah album Phrazes For The Young-lah yang justru muncul ke permukaan. Yup, album tersebut tak lain adalah album milik sang vokalis, Julian Cassblanca. Tak hanya itu, Julian pun dikabarkan membantu berbagai proyek musisi lain. Salah satunya dengan menjadi backing vocal single Sick, Sick, Sick milik Queen of The Stone Age.

Padatnya jadwal Julian turut diikuti kesibukan para personil lainnya. Seperti gitaris Albert Hammond yang sedang sibuk melakukan tur album ke-2nya ¿Cómo Te Llama? sepanjang tahun 2008 hingga 2009. Bassis Nikolai Fraiture yang serius menggarap album bersama Regina Spektor, dan tak ketinggalan Nick Valensi beserta drummer Fab Moretti yang menjadi session player di sana-sini.

Lantas, album yang direncanakan rilis tahun 2010 tersebut akhirnya sukses terabaikan. The Strokes yang tercatat terakhir melakukan live perform pada Oktober 2006 baru kembali bersatu di sebuah secret show di Dingwalls, London tanggal 9 Juni 2010 lalu. Dengan menggunakan nama Venison, Julian dkk pun segera mengobati kerinduan para fans dengan melakukan show-show berikutnya.

Lalu bagaimana dengan Angles? Tentu saja album itu pun langsung mendapat perhatian. Dengan berkumpulnya para punggawa-punggawa rebel tersebut pun pertanda positif album tersebut segera dirampungkan. Dengan format recording yang berbeda, The Strokes mencoba kembali menata materi-materi yang sempat terhenti selama hampir 2 tahun itu.

Yup, The Strokes benar-benar ingin keluar dari bayang-bayang Julian yang pada 3 album sebelumnya sangat mendominasi di setiap lagu. Solusinya, ke-empat personil ini merekam bagian instrument musik dari setiap lagu untuk kemudian dikirim kepada Julian yang melakukan proses recording di tempat yang berbeda.

Hasilnya, abracadabra! single Undercover of Darkness pun dilempar terlebih dahulu ke pasaran pada 9 Februari lalu. Bertepatan pada tanggal itu pula album ke-4 The Strokes ini dirilis free secara online di situs resmi mereka selama dua hari. Semoga benar-benar bisa menjadi pengobat rindu bagi siapa saja yang mencintai musik garage. (zaq/bs)

Selasa, 22 Maret 2011

GIGI Produktif Hingga Usia 17

GIGI saat tampil di Penthouse Club, Surabaya
Tepat 17 tahun yang lalu, Armand Maulana (vokal), Dewa Budjana (gitar), Aria Baron (gitar), Thomas Ramdan (bass), dan Ronald Fristianto (drum) merilis karya mereka yang bertajuk Angan. Karya yang tak lain adalah album perdana grup band yang bernama GIGI tersebut melahirkan hits seperti Kuingin dan Angan. Walaupun tidak begitu sukses di pasaran, peluncuran album yang dinaungi oleh Musica Studio ini merupakan titik awal GIGI di industri musik Indonesia.

Hingga kini, Armand Maulana cs tetap eksis menghasilkan karya-karya terbaik mereka. Album SweetSeventeen pun menjadi bukti otentik produktifitas band yang lahir pada 22 Maret 1994 silam. Tepat di hari ulang tahun mereka yang ketujuh-belas kemarin (22/3),GIGI merilis album terbarunya yang diberi nama Sweet Seventeen.

"Tepat di usia kami yang ketujuh-belas ini, GIGI mempersembahkan sebuah album berjudul Sweet Seventeen. Album ini akan terasa istimewa karena kami juga akan mengiringinya dengan sebuah konser tunggal yang akan diadakan pada 26 April mendatang. Ini semua merupakan rangkaian perayaan ulang tahun GIGI yang ketujuh-belas," tegas Dewa Budjana dari atas panggung di sela-sela show mereka di Penthouse Club, Surabaya Jum'at lalu (18/3).

Konser yang akan memakai Istora Senayan sebagai tempat perhelatannya, dijanjikan Budjana sebagai salah satu konser termegah yang akan dilakukan GIGI. Selain sebagai bentuk rasa sukur atas perjalanan 17 tahun GIGI, konser tersebut khusus dihelat untuk para gigikita di seantero Nusantara. Terakhir kali, GIGI mengadakan konser tunggal adalah saat tahun 2009. Konser bertajuk "The Stones are still Rolling" tersebut dimeriahkan pula oleh hadirnya para ex-GIGI seperti Baron, Budi, Ophet, dan Ronald.

Sejak tahun 1994 di awal kemunculannya, GIGI dapat dikategorikan sebagai band Indonesia yang produktif. Pasalnya, total 19 album yang telah dirilis band yang berasal dari Bandung ini selalu dirilis dalam jangka waktu satu tahun. Bahkan sempat beberapa tahun terakhir, GIGI juga men-dobel karya mereka dalam setahun dengan merilis album religi. Sebuah pencapaian luar biasa yang mampu diraih band yang hanya mampu mencetak angka 100.000 copy untuk album pertamanya. (zaq/bs)

Senin, 21 Maret 2011

Because life is never flat....

Hiu aja bisa terbang tenggelam. Manusia ?

Kenapa namanya terbang tenggelam?
Apa karena saya suka sama group band Netral?
Apa karena nggak ada nama yang lebih oke lagi?


Terbang tenggelam emang diambil dari salah satu judul lagu punya Den Bagus Cs. Tapi bukan berarti saya adalah seorang penggemar band Netral. Entah kenapa judul ini tiba-tiba muncul seiring perjalanan saya berangkat ke kampus di suatu hari.

Ketika itu lagu “Terbang Tenggelam” sedang diputar di salah satu radio “anak muda bin gaul”nya Surabaya. (baca : Prambors). Mungkin karena sitkonnya pas yaitu di pagi hari, setelah bangun tidur, dan sedang mengendarai motor menuju kampus tercinta, saya rasa lagu ini bener-bener menggelora di dalam dada dan menyentuh ke dalam jiwa.(Ouuchh!)

Ditambah lagi kondisi saya yang saat itu harus segera membuat blog dan tidak segera membuat, gara-gara belum menemukan nama yang keren untuk blog saya (alasan klasik..), akhirnya saya ambilah judul lagu itu. (Hfftt, Baiklah…). And officially this fuck*n blog berhasil saya beri nama, Terbang Tenggelam.

KENAPA HARUS TERBANG TENGGELAM?? Nah, itu dia yang belom kejawab. Menurut saya, judul lagu ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan “Life is a Rollercoaster” milik Ronan Keating. Begitu juga dengan judul lagu dangdut fenomenal milik alm. Meggy Z. yakni “Jatuh Bangun” ataupun lagu “Manis Getir” punyanya /rif. Intinya adalah tentang bitter-sweet of life alias pahit manis kehidupan. Dan semua manusia pernah mengalaminya.

Kalo kata iklan chitato Life is never Flat. Kalo kata saya Life is flat sometimes. Artinya, tiap manusia pasti pernah ngalamin pahit manisnya hidup, termasuk di dalamnya yang flat itu. Hanya saja kadarnya yang berbeda-beda. Tergantung kemauan orang itu buat bikin hidupnya mau berwarna kayak pelangi atau flat-flat aja kayak warna Zebra Cross.

Saya pernah mengalami fase hidup yang seperti itu. Waktu SMP tepatnya. Life was so flat and so simple at that time. Berangkat pagi ke sekolah naik antar jemput. Lalu sekolah sampai bel jam pulang sekolah berbunyi. Lalu langsung pulang naik antar jemput lagi. Sampai rumah langsung makan dan tidur siang. Sorenya mantengin Power Ranger di TV. Malamnya mengerjakan PR dan nonton TV lagi hingga malam. Lalu kembali ke tempat tidur. Begitu teruus setiap hari.

Agak tragis juga sebenernya inget-inget masa itu. Tapi saya juga bersukur kala itu hidup masih belum begitu jatuh-bangun, naik-turun, terbang-tenggelam. Yang artinya hidup saya sangat berada di zona nyaman. Kalo kata orang santaai kayak di panntaai maa meeen. But it was so bored. And being adjusted sometimes made me sick.

Beruntung saat itu saya masih berumur awal belasan tahun dan belum mengerti apa-apa. Jadinya saya nggak begitu protes dan sering mengeluh. Coba sekaraang. Ngerasa hidup saya flat sedikit, pasti marah-marah. Orang-orang  di sekitar saya aja jadi ikut-ikutan gerah. Emang dasarnya saya ini orangnya nggak bisa diem. Hidup statis dikit udah ngamuk-ngamuk nggak jelas.

Maka dari itu saya terus belajar buat stop ngamuk-ngamuk dan lebih mensyukuri hidup dengan bikin hidup lebih berwarna. Bagi saya hidup yang datar itu cuma bikin kita nggak semangat. Nggak ada power. Karena kita udah bisa nebak alur hidupnya pasti begini. Pasti begitu. Berbeda kalo hidup kamu punya banyak kegiatan, punya banyak kawan, dan segudang aktifitas, pasti akan banyak resiko yang kamu ambil, dan kamu nggak bakal tau apa yang kamu hadapin di depanmu.

Jujur, beberapa waktu terakhir ini saya mengalami masa-masa flat seperti di SMP. Tidur malam, bangun siang, berangkat kuliah, pulang ke rumah, sampai rumah tidur lagi. Begitu teruus setiap hari dan saya sadar produktifitas saya menurun. Blog ini, mungkin salah satu imbas dari flatnya hidup saya akhir-akhir ini. Terjebak di lingkaran setan hidup flat-males-nggak bersemangat-nggak mau ambil resiko-hidup flat.

Saya nggak mau terus-terusan begini. Saya nggak mau jadi seperti abang-abang yang setiap hari kerjaannya main game, online di galeri kampus, dari sekarang, besok, lusa, sampai kiamat, tempatnya di galeri terus nggak pindah-pindah. (Mungkin mereka nggak pernah boker kali iak?).

Saya nggak mau kayak angkatan-angkatan tua a.k.a senior di jurusan saya yang nggak lulus-lulus tapi hobinya cangkruk terus di kantin kampus, kadang sambil ngoker dan ketawa-ketawa sama teman-temannya yang juga nggak lulus-lulus. (Gila aja, cinta almamater mas?).

Dan tentunya saya nggak mau kayak salah satu teman saya yang sering banget melakukan aksi duduk di galeri, sambil dengerin musik lewat earphone, nyanyi-nyanyi sendiri, tangan di lipat, dan berlagak sok cool. Parahnya, beberapa bulan terakhir doski malah melengkapi aksinya itu dengan menghisap rokok. (walaah, kok jadi ngomongin orang). Yah semoga orang-orang di atas segera menemukan hidupnya yang lebih berwarna. Hehehe.

Itulah kenapa alasan saya pakai judul lagu itu sebagai title blog ini. Lalu, kenapa juga nggak pakai judul-judul serupa kayak yang ditulis tadi? (Duh, masi nanya-nanya aja) Yang jelas terbang tenggelam saya anggap judul yang paling Indonesia, paling nggak neko-neko, dan yang jelas semua orang pernah mengalami itu.

Dengan blog ini semoga saya benar-benar bisa menceritakan terbang-tenggelam hidup saya serta berbagi pengalaman dan inspirasi di dalamnya. Akan selalu ada yang bisa dituliskan dalam blog ini, because my life is never flat (hopefully)...

Tanya KENAPAAA???


DAMN!!!! Dari hari minggu kemaren coba masukin entry tulisan nggak bisa-bisa. Kenapa ya blogspot ini? Apakah blogspotnya yang bermasalah? atau sayanya yang bego?

Masaa tinggal copy paste tulisan dari word ke entrian ini tau-tau muncul tulisan
" (!) Tulisan tidak disimpan karena kesalahan formulir "
FUCK!!!!

Emang kalo mau ngentry tulisan itu kudu nulis di entrynya langsung ya? Kalo copy paste dari word nggak bisa? Lha kok kemaren sabtu saya ngentry pakek cara copy-paste dari word bisa tuh? lha sekarang kok nggak bisa? Aneeeehhhh

Minggu, 20 Maret 2011

Selamat Bersenang-Senang (buat kita semua)!

HAH! Akhirnya kata pertama ini muncul juga di layar labtopku. Walaupun deadline bikin tugas jurnalistik online udah moloor mampus kayak kolor bapak ane yang sekarangg udah dijadiin kain pel-pelan, akhirnya kata-kata pertama ini muncul juga. 
            
Bagiku menulis tuh nggak susah. Yang susah itu memulai kata-kata pertama untuk kemudian melanjutkannya dengan kata ke dua, ke tiga, dan seterusnya. Setelah itu pasti ngalir dengan sendirinya. Dengan catatan lingkungan sekitar tidak mengalihkan perhatian anda pada layar komputer. Hehehe. 

Begitu juga dengan tulisan pertama a.k.a pembuka a.k.a pengantar di blog ini. (Baca : lama pengen nekunin blog, tapi gak keturutan gara2 nurutin males teruus). Yup. Niat bikin blog emang udah lama ada. Pengin aja gitu, sekedar sharing apa aja yang disenengin, dirasain, dan dialamin lewat sebuah tulisan. Malah sebelum blog ini ada, aku udah bikin blog sebelumnya di darmienpunyablog.blogspot.com.  
  
Tapi, gara-gara lupa sama ID dan password-nya jadi gak bisa log in deh. Jadi gak bisa lanjutin deh tulisan-tulisan ane yang dulu. Jadi gak bisa nge BLOG ria deh. Jadi gak keturutan punya blog deh. Jadi males bikin lagi deh. Jadi males bikin dari awal deh. Jadi males nulis deh. Jadi, maa..lees.. deh. Maaallleeees deh. Nah, itu intinya!
             
Sussahhnya amit-amit jabang bayii buat ngusir kata-kata M-A-L-E-S. Yang….., jujur, kata-kata itu membuatku mengidap penyakit “Malasus Terusus Bikinus Mampus”. Dan efeknya, jelaass pada produktifitas diri. Jadi, males berkarya lah, males ngerjain tugas lah, males bangun lah, males makan lah (BOHONG KALO INI…). Salah satunya, ya males nulis blog ini. 
  
Beruntung, saya mengambil mata kuliah “Jurnalistik Online”. AHA! Dari namanya saja terlihat jelas bahwa mata kuliah ini berhubungan dengan tulis menulis dan juga internet. Yang artinya kamu haruus mengaktifkan dan membuat semuaaa wadah penampungan tulisan kamu di internet. And…. Blog is one of them. Thanks GOD!
             
Dasaaar manusiaaa, kalo gak kepepet, atau gak ada perluunya, gak bakal action. (Baca : pembelaan diri dengan mengatasnamakan manusia). Tapi walaupun kepepet, akhirnya bikin juga demi mencerdaskan kehidupan bangsa. Yaaah, lebih baik telat lah dari pada nggak sama sekali. TAPI lebih baik lagi TEPAT WAKTU DARIPADA TELAAT BUNG ZAKIII…
             
Ya,ya,ya. Semoga blog ini bener-bener gak hanya buat bikin tugas aja. Tapi juga bisa buat menyalurkan aspirasi, karya, hobi, emosi, rasa di hati, daann tentunyaa inspirasi buat yang membacanya. Minimal kalo nggak inspirasi, ya bisa ngasih informasi lah. Amieen. Selamat menulis (buat saya), selamat membaca (buat anda), dan selamat bersenang-senang (buat kita semua)!